Sesuatu itu akan indah jika tepat pada waktunya”
Kata-kata itu selalu dilontarkan salah satu temanku saat mengikuti Program Student Exchange ke Philipina, sosok Masykur yang sering berfilosofi, takkala menghabiskan satu bulan di Cocofed, Dormitorynya University of San Carlos. Saya juga lupa dia mengutip dari mana, yang jelas kata itu dari seorang ahli, apa gitu.
Kata-kata itu selalu keluar apalagi kalau membahas masalah hubungan antara manusia, apalagi yang dinamakan jodoh.
Sesuatu itu akan indah jika tepat pada waktunya
Yah, kata-kata itu tepat karena Jodoh sudah ditentukan sama yang di Atas, kita hanya pandai untuk berusaha mencarinya. Dan waktu yang tepat memang sudah direncanakan sama yang di Atas, dengan sendirinya akan terasa indah.
Tidak salah kiranya ada orang yang mendapatkan jodoh saat dia sudah berumur, tapi betul-betul itu jodoh yang setia buat dia dan merasakan keindahannya mendapatkan pasangan hidup di situ.
Namun saya tidak akan terlalu membahas kalimat itu dalam perspektif jodoh, lebih bagaimana itu kata-kata itu sering menghinggapi hidup saya. Walau terjadi perang di dalam perasaan dan hati ini, namun ternyata semua itu indah.
Kenapa saya duluan kerja dari kuliah, padahal saya masih muda waktu itu dan betul-betul jiwa mudaku sudah tanggung untuk masih kuat untuk belajar dan menghapal segala rumus fisika dan matematika. Saya merasa belum siap untuk bekerja dalam kondisi psikis maupun fisik.
“Orang tuamu maumi pensiun, jadi kamu mi itu kodong diharapkan” kata keluarga-keluargaku.
Walaupun akhirnya saya menyetujui untuk kerja dan bersusah hati dalam menjalankan pekerjaan saya waktu itu dengan fikiran “Ngapain jadi bapak-bapak kalo masih ada kesempatan jadi remaja”.
Pergolakan dalam hati yang cukup kuat merampas segala waktuku hanya untuk merenung dan berfikir sia-sia akan masa depanku. Ah… masa lalu yang begitu sedih untuk diingat.
Namun, tidak seperti yang saya duga sebelumnya, ternyata semua itu Indah jika kita mengetahui manfaat takdir kita melalui satu jalan itu. Akhirnya saya bisa menggunakan hasil kerja saya itu untuk kuliah di kampus tercinta, yang saya inginkan dari dulu. yang sampai saat ini masih kuliah, walaupun masih tetap beberapa biaya ditanggung orang tuaku. Jazakumullah khair.
Kenapa saya harus mengerjakan Tugas Akhirku di semester 9 kali ini, yah karena itu akan terdapat keindahan di dalamnya, walaupun saat ini tidak memahami keindahan seperti apa yang akan saya dapatkan, menunggu waktu yang tepat untuk merasakan keindahan itu.
Semua itu memang sudah ada rencananya tapi waktu yang akan menjawab seberapa indahkah kenyataan-kenyataan hidup itu diberikan ke kita.
Dan semua itu memang tepat pada waktunya dan memberikan warna keindahan dalam hidup kita.
So…… Mengapa kita harus sedih dengan keadaan kita sekarang? Mengapa kita masih tetap mengeluh akan hidup kita? Mengapa kita selalu menjustifikasi bahwa kita salah dalam melangkah? Kalau semua itu akan indah jika tepat pada waktunya.
Sebuah cerita hidup untuk memotivasiku dalam mengerjakan TA (CMIIW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar